Frontman Sepultura Cuek dengan Kritikan Fans Berat Max Cavelera

Minggu, 29 Januari 2017 - 14:52 WIB
Frontman Sepultura Cuek...
Frontman Sepultura Cuek dengan Kritikan Fans Berat Max Cavelera
A A A
LOS ANGELES - Sudah bukan rahasia lagi jika frontman Sepultura, Derrick Green, kerap menjadi sasaran tembak para fans berat Max Cavalera, yang dulu menjadi frontman band asal Brasil itu. Meski begitu, Derrick mengaku tak pernah mempersoalkannya.

Sebagian besar sering membandingkan album Sepultura era Max dan selama Derrick berada di band itu. Tak jarang, kritikan miring dialamatkan kepadanya.

“Saya jelas belajar membiarkan orang-orang ini berlalu. Maksud saya, orang punya hak untuk memilih apa yang mereka rasa paling bagus atau yang bisa mereka nikmati atau yang bisa menyentuh mereka. Ini sesuatu yang benar-benar saya pahami. Orang yang tumbuh dengan mendengarkan ketika dia (Max) masih di band ini (merasakan koneksi yang kuat ke musik era itu), jadi saya bisa memahami itu,” papar Derrick kepada The Metal Gods Meltdown.

Derrick menegaskan, sebelum bergabung dengan band itu, dia adalah seorang penggemar. Vokalis berusia 46 tahun itu juga sangat menghormati masa lalu Sepultura. Ketika dia masuk band itu, Sepultura merasa mampu mendapatkan fans baru dan tetap menjaga fans lama mereka.

Meski begitu, dia pun mengakui, ada sebagian fans lama Sepultura yang masih sulit melepaskan bayangan Max dari band itu. Orang-orang inilah yang kerap mengkritik atau mengolok-olok Derrick. Tapi, pria asal Ohio ini tak mau ambil pusing.

“Itu tidak mengganggu saya karena saya menghormati opini semua orang. Saya benar-benar suka apa yang saya lakukan jadi saya tidak bisa meremehkannya. Saya merasa ada level pencapaian besar dengan apa yang kami lakukan dengan Sepultura,” ujar Derrick seperti dikutip Blabbermouth.

Meskipun sudah keluar dari Sepultura, Max tak jarang mengkritik bekas bandnya itu. Baru-baru ini, dia mengkritik lineup Sepultura. Dalam sebuah wawancara, dia menyebut band itu belum memproduksi material berkualitas tinggi sejak dia keluar sekitar 20 tahun lalu.

“Sebutkan satu lagu terbaik yang sudah mereka tulis sejak saya keluar. Sebutkan satu album yang mereka keluarkan setelah itu. Saya belum melihat apa-apa. Saya tidak tahu satu nama lagu populer seperti Roots Bloody Roots. Jadi ini seperti mengatakan kepada saya apa pun yang mereka lakukan, saya tidak tahu bagaimana mereka bisa bertahan. Saya kira itu tidak bekerja sama sekali. Tapi, entah bagaimana, mereka tetap bertahan. Itu gila,” papar Max.

Max meninggalkan Sepultura pada 1996 setelah para anggota band itu memecat istrinya, Gloria, sebagai manajer. Adiknya, Igor, keluar dari band itu pada 2006.

Sepultura saat ini beranggotakan Derrick, Andreas Kisser (gitar), Paulo Xisto Pinto Jr (bas) dan Eloy Casagrandre (drum). Mereka merilis album baru, Machine Messiah, pada 13 Januari lalu.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1150 seconds (0.1#10.140)